MAKALAH ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


MAKALAH
ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI





Kelas :
A_14.1
Disusun Oleh 
  Chatrine Indri Mutiara. R   (17150032)

  


PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2018



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah mengenai “Asam Basa Dalam Kehidupan Sehari-Hari” dapat terselesaikan. Makalah ini merupakan tugas dalam mata kuliah Konsep Dasar Kebidanan yang bertujuan untuk memberikan pendekatan belajar agar mahasiswa lebih  mudah memahami materi yang terkandung, juga membangun motivasi mahasiswa untuk dapat mengaitkan suatu materi pada kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kami menerima kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat memenuhi harapan kita semua.



                                                                        Yogyakarta, 7 Februari 2018

 

DAFTAR ISI

1.3. Tujuan. 4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

 

Senyawa asam dan basa sering ditemukan dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Contoh bahan yang bersifat asam yaitu pada buahan-buahan misalnya lemon dan jeruk. Sedangkan contoh bahan yang bersifat basa yaitu sabun dan deterjen. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk membedakan antara senyawa asam dan basa, misalnya dengan menggunakan indikator lakmus. Selain itu, untuk membedakan apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa dapat juga menggunakan indikator phenolphthalein. Jika setelah penambahan phenolphthalein warna larutan berubah menjadi merah muda atau pink, maka larutan tersebut bersifat basa. Senyawa asam dan basa masing-masing memiliki sifat spesifik yang dapat membedakannya satu sama lain, misalnya dengan rasanya. Senyawa asam cenderung memiliki rasa masam, sedangkan senyawa basa memiliki rasa agak pahit. Perbedaan lain yang dapat membedakan kedua senyawa ini yaitu kemampuannya melarutkan zat lain. Senyawa asam bersifat korosif sehingga dapat melarutkan beberapa logam aktif, sedangkan senyawa basa dapat melarutkan lemak. Oleh karena itu, abu gosok yang bersifat basa dapat digunakan untuk mencuci sisa lemak yang ada di piring.

Senyawa asam dan basa juga dapat digolongkan lebih lanjut berdasarkan sifat keras dan lunaknya. Asam basa dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting maka dari itu  makalah ini dibuat agar kita lebih mengerti asam basa itu apa dan apa saja asam basah yang ada di kehidupan sehari-hari.


 

1.2.Tujuan

1. untuk mengetahui apa itu asam basa.

2. Untuk mengetahui apa saja asam basa yang ada di kehidupan kita sehari-hari.

3. Mengetahui dan memahami materi mengenai asam dan basa.

 

1.3.Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari asam dan basa?

2. Bagaimana memberi nama pada basa ?

3. Bagaimana mengidentifikasi asam basa ?

4. Bagaimana indikator asam basa ?

5. Bagaimana sifat-sifat dari asam dan basa?

6. Apa sajakah jenis-jenis asam dan basa?

7. Apa sajakah teori- teori yang menjelaskan tentang asam dan basa?

8. Apakah kekurangan dan kelebihan dari berbagai teori asam basa tersebut?

9. Bagaimana reaksi dari asam dan basa?

 

 



BAB II
PEMBAHASAN


2.1.Pengertian Asam dan Basa
Sekitar tahun 1800, banyak kimiawan Prancis termasuk Antoine Lavoisier secara keliru berkeyakinan bahwa semua asam mengandung oksigen. Lavoisier mendefinisikan asam sebagai zat mengandung oksigen karena pengetahuannya akan asam kuat hanya terbatas pada asam-asam okso dan karena is tidak mengetahui komposisi sesungguhnya dari asamasam halida, HCI, HBr, dan HI.
Lavoisier-lah yang memberi nama oksigen dari dua kata bahasa Yunani yaitu oxus (asam) dan gennan (menghasilkan) yang berarti “penghasil/pembentuk asam”. Setelah unsur klorin, bromin, dan iodin teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam halida ditemukan oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1810, definisi oleh Lavoisier tersebut kemudian ditinggalkan. Kimiawan Inggris pada waktu itu, termasuk Humphry Davy berkeyakinan bahwa semua asam mengandung hidrogen. Setelah itu pada tahun 1884, ahli kimia Swedia yang bernama Svante August Arrhenius dengan menggunakan landasan ini, mengemukakan teori ion dan kemudian merumuskan pengertian asam. Basa dapat dikatakan sebagai lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan basa, maka kedua zat itu saling menetralkan sehingga sifat asam dan basa dihilangkan Istilah asam berasal dari bahasa Latin “Acetum” yang berarti cuka, karena diketahui zat utama dalam cuka adalah asam asetat. yaitu zat yang berasa masam.
Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki  pH lebih dari 7.
2.2.Asam dalam Kehidupan Sehari-hari
A.     Asam
Asam dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan, minuman, buah-buahan, air hujan bahkan di dalam tubuh kita. asam dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu asam organik dan asam mineral.
Asam organik berasal dari sumber alami (tumbuhan dan hewan), umumnya bersifat asam lemah. Contoh asam organik adalah asam sitrat terdapat dalam buah jeruk, asam format terdapat dalam gigitan/sengatan semut dan sengatan lebah dan asam asetat yang terdapat dalam cuka makan. Asam mineral adalah senyawa asam seperti asam klorida (asam lambung) terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan hewan. Asam mineral banyak juga dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan umumnya bersifat asam kuat. Contoh asam mineral adalah asam klorida yang digunakan secara luas dalam industri, asam sulfat untuk aki mobil dan asam fluorida yang biasanya digunakan pada pabrik kaca.
Berdasarkan kekuatannya asam dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam kuat dan asam lemah. Kekuatan suatu asam dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidrogen yang bermuatan positif (ion H+) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion H+ yang dilepaskan, semakin kuat sifat asamnya.
B.     Basa
Sama halnya dengan zat asam, zat basa juga dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sifat licin dan rasanya yang pahit merupakan cara mudah untuk mengenali zat basa. Beberapa contoh zat basa yang sering digunakan adalah Natrium hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam rumah tangga, misalnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai, Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung (antasid), Amoniak, untuk pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku pupuk urea
Sama seperti asam, basa juga dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan suatu basa dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidroksida yang bermuatan negatif (ion OH-) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion OH- yang dilepaskan, semakin kuat sifat basanya.





C.     Contoh Asam Basa






2.3.Beberapa Manfaat dari Asam Basah
1)      Asam
1.      Asam Klorida (HCl)
Ø  Asam Klorida merupakan asam yang secara alamiah sudah tersedia di dalam lambung kita, asam klorida berguna untuk membunuh kuman atau bakteri yang terdapat di dalam lambung kita.
Ø  Asam Klorida juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan logam Magnesium ( Mg ).



2.      Asam Sulfat (H2SO4)
Ø  Digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk.
Ø  Asam Sulfat juga digunakan sebagai elektrolit pada komponen aki.

3.      Asam Nitrat (HNO3)
Ø  Asam Nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik seperti nitrobenzena, trinito toulena dan lain-lain.
Ø  Asam Nitrat juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan peledak seperti TNT.

4.      Asam Fosfat (H3PO4)
Ø  Asam Fosfat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk fosfat .
Ø  Asam Fosfat juga digunakan untuk menghilangkan karat pada logam besi.

5.      Asam Perklorat (HClO4)
Ø  Asam Perklorat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan bakar roket yaitu ammonium perklorat (NH4ClO4).

6.      Asam Asetat (CH3COOH)
Ø  Asam Asetat digunakan sebagai bahan penyedap makanan
Ø  Asam Asetat juga digunakan untuk memproduksi senyawa ester.

7.      Asam Hipoklorit (HClO)
Ø  Asam Hipoklorit digunakan sebagai disinfektan dan pemutih pakaian.

8.      Asam Benzoat (C6H5COOH)
Ø  Asam Benzoat dapat digunakan sebagai disinfektan.
Ø  Asam Benzoat juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan phenol.

9.      Asam Flourida (HF)
Ø  Asam Flourida digunakan untuk menghilangkan karat pada logam.
Ø  Asam Flourida juga dapat digunakan untuk melarutkan benda-benda yang terbuat dari kaca/silika.

10.  Asam Format (HCOOH)
Ø  Asam Format digunakan dalam industri tekstil
Ø  Asam Format juga digunakan untuk mensintesis senyawa-senyawa organik. 

2)      Basah
                                                   
1.      Natrium Hidroksida (NaOH)
Ø  Natrium Hidroksida digunakan sebagai pembersih pada saluran-saluran pipa yang tersumbat oleh lemak/kotoran ( Anti Mampet )
Ø  Natrium Hidroksida juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun cuci.

2.      Kalium Hidroksida (KOH)
Ø  Kalium Hidroksida dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun cuci dan sabun mandi.
Ø  Biasa digunakan sebagai elektrolit pada baterai alkali.

3.      Magnesium Hidroksida (Mg(OH2))
Ø  Dapat digunakan sebagai antasid ( obat maag ).

4.      Tembaga(II)Hidroksida ( Cu(OH2) )
Ø  Digunakan sebagai pigmen biru.
Ø  Dapat juga digunakan sebagai fungisida.

5.      Kalsium Hidroksida ( Ca(OH)2 )
Ø  Digunakan dalam proses water treatment.

6.      Barium Hidroksida ( Ba(OH)2 )
Ø  Dalam skala labor banyak digunakan untuk membuat senyawa barium lain dan juga sering digunakan untuk titrasi asam lemah.

7.      Strontium Hidroksida ( Sr(OH)2 )
Ø  Digunakan sebagai stabilisasi dalam industri plastik.


8.      Ammonium Hidroksida ( NH3 )
Ø  Digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk.
Ø  Digunakan juga sebagai bahan baku pembuatan asam nitrat.


9.      Lithium Hidroksida ( LiOH )
Ø  Digunakan sebagai elektrolit pada baterai alkali litium.
Ø  Juga digunakan sebagai campuran semen.

10.  Besi(II)Hidroksida (  Fe(OH)2 )
Ø  Digunakan untuk mengendapkan ion beracun selenat dan selenit.

 



BAB III

KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpilan bahwa banyak sekali manfaat dari asam dan basa dalam kehidupan kita. Asam basa juga bermanfaat sebagai obat juga. Kita pun tahu apa-apa saja asam dan basa yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Seperti di dalam minuman, buah-buahan, makanan, dalam tubuh dan masih banyak lagi. Asam basa tidak bisa lepas dari kehidupan kita sehar-hari dan asam basa itu ada di sekitar kita.


REFRENSI
aufar,nursajadid.2002.derajat keasaman(PH).
Keenan,Charles W.1984.kimia untuk universitas.jakarta:erlangga maulana,puri,puri,2013.
http://www.studiobelajar.com/toeri-asam-basa/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EMPAT JENIS DAN CARA INJEKSI

MAKALAH PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL (HEAD TO TOE)