PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Salah satu tugas inti dari seorang perawat adalah memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit, ini sesuai dengan SKKNI profesi perawat. Kebutuhan cairan dan elektrolit masuk dalam kebutuhan dasar manusia (kebutuhan fisiologis) yang harus segera ditangani oleh tenaga kesehatan (dokter/perawat/bidan). Kekurangan volume cairan atau elektrolit akan berakibat buruk bagi sistem homeostasis tubuh.
Untuk bertahan hidup, seseorang harus menjaga volume dan komposisi cairan tubuh, baik ekstraseluler (CES) maupun cairan Intraseluler (CIS). Keseimbangan cairan dan elektrolit amatlah penting, jika ini terganggu dan tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian. Contoh kasus yang dapat membuat gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah pada penyakit diare, peritnitis, ileus obstruktif, terbakar/luka bakar, atau perdarahan yang banyak.
Presentasi cairan dalam tubuh adalah 60% dari total berat badan laki-laki dewasa. Presentasi cairan tubuh bervariasi atnra individu sesuai dengan jenis kelamindan umur individu tersebut. Pada wanita dewasa presentasi cairan 50% dari total berat badan, sementara pada bayi dan anak-anak presentasi cairan relativ lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Dalam pengaturan kebtuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh beberapa organ yakni ginjal, kulit, paru-paru dan gastrointestinal.
Peran perawat dalam memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit pada pasien amatlah penting, dan perawat harus memiliki pengetahuan terkait rumus kebutuhan cairan dan elektrolit dan rumus tetesan infus sehingga kebutuhan cairan diberikan sesuai. Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit diberikan oleh perawat harus sesuai dengan indikasi medis, dimana peran kolaboratif perawat sangat penting dalam penentuan jenis cairan dan jumlah kebutuhan cairan. Untuk itu perawat harus mengetahui jumlah kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh pasien yang didapat berdasarkan penilaian/pengkajian oleh perawat.
Rumus kebutuhan cairan per hari
Pada Bayi dan Anak-Anak:
Berat Badan
Kebutuhan Air /Hari
kebutuhan kalium 2,5 mEq/kgBB/hari
Kebutuhan natrium 2-4 mEq/kgBB/hari
10 Kg
100 ml/KgBB/Hari
11-20 Kg
1000 ml + 50 ml/KgBB (untuk tiap Kg diatas diatas 10kg)
>20 Kg
1500 ml + 20 ml/Kg/BB (untuk tiap kg diatas 20 kg)
Pada orang dewasa kebutuhannya yaitu:
  • Kebutuhan air sebanyak 30-50 ml/kgBB/hari
  • Kebutuhan kalium 1-2 mEq/kgBB/hari
  • Kebutuhan natrum 2-3 mEq/kgBB/hari
Faktor yang mempengaruhi peningkatan kebutuhan cairan yakni
  1. Demam (kebutuhan menignkat 12% setiap 10C, jika suhu > 370C
  2. Hiperventilasi
  3. Suhu lingkungan yang tinggi
  4. Aktivitas yang ekstrim/berlebihan
  5. Setiap kehilangan yang abnormal seperti diare atau poliuria
Faktor yang mempengrauhi penurunan terhadap kebutuhan cairan yakni
  1. Hipotermi (kebutuhan menurun 12% setiap 10C, jika suhu <370C)
  2. Kelembaban lingkungan yang sangat tinggi
  3. Oliguria atau anuria
  4. Hampir tidak ada aktivitas
  5. Retensi cairan misal gagal jantung.
Gangguan / masalah pemenuhan kebutuhan cairan
Dehidrasi adalah kekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan. Dehidrasi dapat menyebabkan pengeluaran cairan 4-6 L (Dehidrasi Berat) atau kehilangan 2-4 L (dehidrasi sedang), mata cekung, turgor kulit buruk, serum natrium 159-166 mEq/L (dehidrasi berat) dan serum natrium 152-158 mEq/L (untuk dehidrasi sedang).
Rumus / cara menghitung tetesan infus.
Salah satu cara pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit menggunakan IVFD (Intravenoes Fluid Drops). Pemberian IVFD disesuiakan dengan kebutuhan cairan pasien. Berikut cara menghitus tetesan infus
Contoh: Tn A (30 tahun) masuk rumah sakit dengan keadaan sangat muntah-muntah sudah 7x sejak pagi hari. Mendapat resep cairan RL (500 ml) dan dihabiskan dalam 6 jam dengan faktor tetes makro. Berapa jumlah tetsan per menit yang diberikan?

 

 https://gustinerz.com/memenuhi-kebutuhan-cairan-dan-elektrolit-pasien/
refrensi:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

EMPAT JENIS DAN CARA INJEKSI

MAKALAH PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL (HEAD TO TOE)