PANDUAN DAN KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
Ibu hamil hendaknya mengetahui bagaimana caranya
memperlakukan diri dengan baik dan body mekanik (sikap tubuh yang baik), ini
diinstruksikan kepada wanita hamil karena diperlukan untuk membentuk aktivitas
sehari-hari yang aman dan nyaman selama kehamilan. Dengan meningkatnya
pengetahuan akan kesehatan, kini kaum wanita mulai memiliki kesadaran akan
pentingnya kebutuhan-kebutuhan dasar yang dia butuhkan selama masa kehamiannya.
Ini bukan berarti hanya berlaku pada ibu hamil saja tetapi ini juga termasuk
kesadaran suami, keluarga bahkan lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan
yang diperlukan untuk ibu hamil demi kelancaran dan keselamatan ibu hamil dan bayi
yang dikandungnya.
Diet dan Pengawasan Berat Badan
Wanita hamil
dan menyusui harus betul-betul mendapat perhatian susunan dietnya, terutama
mengenai jumlah kalori, ptotein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan
kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, perdarahan
pasca persalinan dan sebagainya. Sedangkan makanan berlebihan dapat
mengakibatkan komplikasi-komplikasi seperti deabetes gestasional, pre-eklamsi,
(baby giant) janin besar dan sebagainya. Bahan makanan tak perlu mahal, akan
tetapi cukup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Ibu hamil harus lebih berhati-hati ketika memilih
makanan. Dengan kebutuhan nutrisi yang meningkat seperti kalsium, zat besi,
asam folat, dan sebagainya, ibu hamil pun perlu dikontrol kenaikan berat
badannya. Kenaikan yang ideal berkisar antara 9-15 kilogram.
Kebersihan dan Pakaian
Kebersihan
harus selalu dijaga pada masa kehamilan. Mandi diperlukan untuk
kebersihan atau hygiene terutama perawwatan kulit, karena fungsi ekskresi dan
keringat bertambah. Dianjurkan menggunakan sabun yang lembut/ringan. Mandi
berendam tidak dianjurkan. Baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai.
Sepatu atau alas kaki lain dengan tumit tinggi hendaknya jangan dipakai, oleh
karena itu tempat titik berat wanita hamil berubah, sehingga mudah tergelincir
dan terjatuh.
Koitus/Hubungan Seksual
Bila terdapat
riwayat keguguran sebelum kehamilan yang sekarang, sebaiknya koitus ditunda
sampai kehamilan 16 minggu. Pada waktu itu plasenta sudah terbentuk, serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil. Pada umumnya koitus diperbolehkan pada
kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Dianjurkan bagi ibu hamil tidak
terlalu agresif saat berhubungan seksual.
baca juga : Hubungan Seksual yang Aman Saat Kehamilan
Perawatan Gigi
Pada
trimester pertama wanita hamil mengalami enek dan muntah (morning
sickness). Keadaan ini menyebabkan perawatan gigi tidak diperhatikan dengan
baik, sehingga tumbuh karies, ginggivitis, dan sebagainya. Bila kerusakan gigi
ini tidak diperhatikan dengan baik, hal itu dapat mengakibatkan komplikasi karena
rongga mulut. Misalnya, pulpitis, yang telah menahun, dapat menjadi sarang
infeksi yang dapat menyebar kemana-mana. Maka dari itu bila keadaan
memungkinkan, tiap hamil harus memeriksakan giginya secara teratur sewaktu
hamil.
Imunisasi
Imunisasi
yang dilakukan sebelum dan selama kehamilan merupakan tindakan preventif untuk
meningkatkan kekebalan tubuh ibu terhadap infeksi parasit, bakteri, dan virus.
Namun dokter tidak akan
merekomendasikan pemberian vaksin dari virus yang hidup.
Alasannya, selama hamil daya
tahan tubuh ibu sedikit menurun sehingga pemberian vaksin hidup dikhawatirkan
malah menyebabkan infeksi dan membahayakan janin. Imunisasi boleh diberikan
jika vaksinnya mengandung virus mati atau tidak aktif.
Baca
juga : Beberapa imunisasi Pranikah
Perawatan Payudara
Payudara
merupakan sumber air susu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi,
karena itu
jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Bra yang dipakai harus sesuai
dengan
besarnya payudara, yang sifatnya harus menyokong payudara dari bawah,
bukan
menekan dari depan. Satu bulan sekali dilakukan massage, kompres
payudara, dan ketuk-ketuk payudara memakai ujung jari atau ujung ruas
jari secara pelan-pelan gunanya agar sirkulasi darah bekerja lebih baik.
Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan minyak.
Minyak ini
berguna melenturkan dan melembabkan puting agar saat menyusui kelak
puting
menonjol dam tidak gampang lecet.
Terakhir, bersihkan
payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk memperlancar
sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.
Perawatan Vagina/Vulva Hygiene
Bersihkan vagina dari
arah depan ke belakang agar bakteri dari sekitar anus tidak mengkontaminasi
daerah vulva. Jika ibu hamil menggunakan sabun maka gunakan sabun yang lembut
dan tidak mengandung unsur pewangi. Gantilah celana dalam minimal 2 kali sehari
atau jika lembab. Gunakan celana dalam berbahan katun agar mudah menyerap
keringat. Ibu hamil biasanya memiliki keluhan sering BAK sehingga membuat
celana dalam mudah lembab, oleh karena itu keringkan vagina terlebih dahulu
usai BAK menggunakan tisu atau handuk khusus.
Senam Hamil
Hamil bukan berarti
Anda harus berhenti berolahraga. Justru olahraga atau melakukan senam hamil
sangat disarankan untuk dilakukan saat hamil. Karena, aktif saat hamil dapat
membawa manfaat yang banyak bagi Anda dan janin.Berikut ini beberapa manfaat
senam hamil yang tentu sayang jika dilewatkan.
1.
Membantu
menyediakan energi
Olahraga
teratur dapat membantu Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, membuat
Anda tidak mudah lelah. Karena, dengan berolahraga Anda dapat meningkatkan
kebugaran tubuh. Dengan berolahraga, Anda juga melatih otot Anda, sehingga Anda
tidak perlu melakukan banyak usaha untuk melakukan aktivitas.
2.
Menurunkan
risiko komplikasi kehamilan
seperti
diabetes gestasional dan preeklampsia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu
hamil dengan diabetes gestasional yang berolahraga tiga kali seminggu dapat
menurunkan risiko bayinya lahir dengan berat badan berlebih sebesar 54% dan
menurunkan risiko melahirkan caesar sebesar 34%. Berolahraga juga dapat
membantu menjaga berat badan sehingga meningkatkan kesehatan Anda secara
keseluruhan.
3.
Membantu
mengurangi stres dan membangkitkan suasana hati
Sebuah
penelitian menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan kadar serotonin, zat
kimia otak yang berhubungan dengan suasana hati, membuat Anda lebih bahagia dan
bersemangat. Hal ini tentunya sangat baik buat kandungan Anda.
4.
Mengurangi
ketidaknyamanan saat hamil
Anda mungkin
merasa tubuh kurang bugar saat hamil karena sakit punggung, sembelit, perut
kembung, dan pembengkakan (misalnya pada kaki). Dengan berolahraga, tubuh lebih
aktif bergerak sehingga mendukung kelancaran peredaran darah dalam tubuh.
Olahraga juga dapat memperkuat otot, sehingga membantu Anda mencegah dan
mengatasi nyeri selama kehamilan.
5.
Membuat
tidur lebih nyenyak
Olahraga
atau senam saat hamil dapat membuat tubuh Anda cukup lelah. Sehingga, Anda akan
lebih nyenyak tidur pada malam hari.
6.
Membantu
tubuh mempersiapkan kelahiran
Olahraga
selama hamil dapat membantu persalinan lebih mudah dan memperpendek waktu persalinan.
Juga, menurunkan risiko komplikasi saat persalinan. Hal ini karena tubuh sudah
terbiasa dilatih dan mengeluarkan banyak energi saat olahraga atau senam.
7.
Membantu
pemulihan tubuh lebih cepat setelah melahirkan
Berolahraga
atau senam secara teratur selama kehamilan dapat memperkuat otot, sehingga
tubuh bisa pulih lebih cepat setelah melahirkan karena otot sudah biasa
dilatih.
Mobilisasi dan Body Mechanic pada Ibu Hamil Trimester
I, II dan III
Ibu hamil
boleh melakukan kegiatan/aktivitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan.
Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu, mengepel, memasak dan
mengajar. Semua pekerjaan tersebut harus sesuai dengan kemampuan wanita
tersebut dan mempunyai cukup waktu untuk istirahat.
Seiring
dengan bertambahnya usia kehamilan, tubuh akan mengadakan penyesuaian fisik
dengan pertambahan ukuran janin. Perubahan tubuh yang paling jelas adalah
tulang punggung bertambah lordosis karena tumpuan tubuh bergeser lebih ke
belakang dibandingkan sikap tubuh ketika tidak hamil. Secara anatomi, ligamen
sendi putar dapat meningkatkan pelebaran/ pembesaran rahim pada ruang abdomen.
Nyeri pada ligamen ini terjadi karena pelebaran dan tekanan pada ligamen karena
adanya pembesaran rahim. Nyeri pada ligamen ini merupakan suatu ketidaknyaman
pada ibu hamil. Sikap tubuh yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil :
a. Duduk
Duduk
dengang posisi punggung tegak. Atur dagu ibu dan tarik bagian atas kepala
seperti ketika ibu berdiri
b. Berdiri
Sikap
berdiri yang benar sangat membantu sewaktu hamil di saat berat janin semakin bertambah,
jangan berdiri untuk jangka waktu yang lama. Beerdiri dengan menegakkan bahu
dan mengangkat pantat. Tegak lurus dari telinga sampai ke tumit kaki.
c. Berjalan
Ibu hamil
penting untuk tidak memakai sepatu ber-hak tinggi atau tanpa hak. Hindari juga
sepatu bertumit runcing karena mudah menghilangkan keseimbangan. Bila memiliki
anak balita, usahakan supaya tinggi pegangan keretanya sesuai untuk ibu.
d. Tidur
Ibu boleh
tidur tengkurap, kalau sudah terbiasa, namun tekuklah sebelah kaki dan pakailah
guling, supaya ada ruangan bagi bayi anda. Posisi miring juga menyenangkan,
namun jangan lupa memakai guling untuk menopang berat rahim anda. Sebaiknya
setelah usia kehamilan 6 bulan, hindari tidur telentang, karena tekanan rahim
pada pembuluh darah utama dapat menyebabkan pingsan. Tidur dengan kedua kaki
lebih tinggi dari badan dapat mengurangi rasa lelah.
e. Bangun dari berbaring
Untuk bangun
dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi tempat tidur, kemudian tekuk
lutut. Angkat tubuh ibu perlahan dengan kedua tangan, putar tubuh lalu perlahan
turunkan kaki ibu. Diamlah dulu dalam posisi duduk beberapa saat sebelum
berdiri. Lakukan setiap kali ibu bangun dari berbaring.
f. Membungkuk dan mengangkat
Terlebih
dahulu menekuk lutut dan gunakan otot kaki untuk tegak kembali. Hindari
membungkuk yang dapat membuat punggung tegang, termasuk untuk mengambil sesuatu
yang ringan sekalipun.
Selain itu ada beberapa
yang harus ibu hamil hindari. Jika dilakukan hal ini akan berdampak buruk pada
janin, salah satunya yaitu :
Merokok
Merokok
adalah kebiasaan yang dilarang keras, baik pada saat hamil maupun tidak hamil
dan baik merokok secara aktif maupun pasif. Kekurangan oksigen dapat memiliki
efek buruk pada pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Umumnya, merokok selama
hamil melipatgandakan kemungkinan bayi akan lahir terlalu dini atau gizi buruk
dengan berat lahir bayi kurang dari 2,5 kilogram. Beberapa penelitian
menunjukkan hubungan antara ibu perokok dan anak mengembangkan bibir sumbing.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa bahaya
rokok pada janin yaitu :
a) Cacat jantung bawaan
Bayi yang
ibunya merokok pada trimester pertama kehamilan lebih mungkin untuk memiliki
cacat jantung saat lahir. Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit (CDC), peluang risiko bayi-bayi ini memiliki beberapa jenis cacat
jantung bawaan terhitung sebesar 20-70 persen lebih tinggi dari bayi yang
ibunya tidak merokok. Cacat jantung termasuk jenis yang menghambat aliran darah
dari sisi kanan jantung ke paru-paru dan bukaan antara ruang atas jantung
(cacat septum atrium).
Racun dari
rokok juga dapat membuat denyut jantung bayi berdetak lebih cepat dari batas
normal, alias tarkikardia. Detak jantung yang terlalu cepat ketika seseorang
sedang berisitirahat dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian
mendadak. Risiko bayi meninggal mendadak (SIDS) akan terus menanjak naik
sejalan dengan semakin kecilnya berat lahir bayi dan usia gestasional bayi
menurun.
b) Cacat paru bawaan
Bayi yang
lahir dari ibu merokok saat hamil cenderung memiliki ukuran tubuh kerdil.
Keterlambatan pertumbuhan ini menyebabkan paru-paru mereka tidak siap untuk
bekerja mandiri, dengan kapasitas optimalnya. Artinya, bayi-bayi ini dapat
menghabiskan minggu pertama kehidupannya melekat erat pada alat bantu napas.
Bahkan setelah mereka mampu bernapas sendiri (atau memang sudah bisa bernapas
sendiri dari awal), bayi dari ibu yang merokok saat hamil mungkin akan terus
memiliki gangguan pernapasan setelah dewasa nanti, akibat dari paru-parunya
yang keracunan nikotin.
Ibu yang
merokok sedikitnya setengah bungkus rokok sehari selama kehamilan hampir tiga
kali lebih mungkin untuk memiliki bayi dengan saluran udara yang terblokir oleh
lendir atau sleep apnea. Anak-anak yang ibunya merokok selama kehamilan sangat
rentan terhadap asma, dan memiliki dua atau bahkan tiga kali lipat risiko
sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
c) Kerusakan otak
Merokok
selama kehamilan dapat memiliki efek yang bertahan seumur hidup pada otak bayi
Anda. Anak-anak dari perokok hamil khususnya cenderung memiliki gangguan
belajar, masalah perilaku, dan IQ yang relatif rendah.
Otak janin
yang masih berkembang sangat rentan terhadap rendahnya tingkat oksigen, dan
ketidakmatangan pusat otak yang mengatur pernapasan bisa berkontribusi terhadap
kematian bayi mendadak (SIDS). Studi terbaru menyoal bayi dari ibu merokok yang
meninggal dalam kandungan memberikan wawasan tentang bagaimana paparan merokok
dapat melukai perkembangan otak. Selain menyebabkan kerusakan saraf dengan
mengurangi suplai oksigen ke otak yang sedang berkembang, nikotin meracuni
hingga ke daerah otak yang terlibat langsung dengan sistem kerja jantung dan
fungsi pernapasan. Selain itu, bayi yang ibunya merokok saat hamil lebih
mungkin mengalami sulit tidur akibat rendahnya suplai oksigen ke otak.
d) Lahir mati atau keguguran
Keguguran,
peristiwa tak terduga dari kehamilan, biasanya terjadi pada tiga bulan pertama
usia kehamilan. Pada kasus langka, keguguran dapat terjadi setelah janin
berusia 20 minggu. Ini disebut kelahiran mati.
Merokok saat
hamil meningkatkan kemungkinan keguguran dini dan bayi lahir mati yang
diakibatkan oleh campuran puluhan racun dan bahan kimia yang masuk ke dalam
plasenta Anda mencekik suplai oksigen dan nutrisi si bayi. Komplikasi lain dari
merokok dapat menyebabkan kehamilan ektopik, masalah plasenta (abrupsi plasenta
atau plasenta previa), atau perkembangan janin yang lambat. Isu-isu ini juga
dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati.
Obat-obatan
Hindari obat-obatan yang dijual bebas saat kehamilan, terutama pada trimester
pertama dan kedua kehamilan. Ada beberapa obat yang teratogenik sehingga dapat
meenimbulkan kelainan teratogenik pada janin, misalnya thalidomid, yang sekarang
telah dicabut dalam peredaran. Jika ibu memiliki keluhan kesehatan sebaiknya
konsultasikan kepada dokter agar diberikan obat yang aman untuk kehamilan Anda.
Alkohol
Alkohol yang Anda minum kemudian bersama dengan aliran darah akan mengalir
di tubuh Anda dengan cepat. Alkohol tersebut dapat menembus plasenta, sehingga bisa mencapai bayi dalam
kandungan Anda. Dalam tubuh bayi, alkohol akan dipecah di hati. Namun, hati
bayi Anda sedang dalam tahap perkembangan dan masih belum matang untuk dapat
memecah alkohol. Akibatnya, tubuh bayi tidak dapat memecah alkohol sebaik tubuh
Anda. Sehingga, di dalam tubuh bayi terdapat kadar alkohol yang tinggi dalam
darah.
Karena adanya kadar alkohol yang tinggi dalam tubuh bayi dan Anda, hal ini
dapat membuat kehamilan Anda lebih berisiko mengalami:
A. Kelahiran prematur
B. Keguguran
C. IUFD (janin meninggal dalam kandungan)
D. Bayi lahir dengan berat badan rendah
E. Cacat lahir
F. Fetal alcohol spectrum disorders (FASD) atau fetal
alcohol syndrome (FAS). Ini bisa anak Anda alami seumur hidup. Kondisi ini
ditandai dengan pertumbuhan yang buruk selama di dalam kandungan, atau setelah
lahir, atau keduanya. Bayi bisa mengalami kelainan bentuk wajah (kepala lebih
kecil), kelainan pada jantung, dan kerusakan sistem saraf pusat. Kerusakan pada
sistem saraf pusat dapat mencakup cacat intelektual, keterlambatan perkembangan
fisik, penglihatan, dan masalah pada pendengaran, dan berbagai masalah
perilaku.
Tidak hanya itu, saat bayi lahir dan tumbuh besar, bayi juga berisiko
mengalami masalah kesulitan belajar, berbicara, perhatian, bahasa, dan
hiperaktif. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ibu yang setidaknya
minum satu kali dalam seminggu saat hamil lebih mungkin untuk memiliki anak
yang menunjukkan perilaku agresif dan nakal dibandingkan dengan ibu hamil yang
tidak minum alkohol.
Semakin banyak atau sering Anda minum alkohol saat hamil akan lebih
meningkatkan risiko bayi Anda terkena FAS atau FASD, atau juga bisa memiliki
masalah mental, fisik, atau perilaku di kemudian hari. Semakin banyak alkohol
pada tubuh Anda akan dapat merusak sel-sel bayi yang sedang berkembang secara
permanen. Sehingga, hal ini bisa memengaruhi pertumbuhan wajah, organ, dan otak
bayi.
http://www.curhatbidan.com/artikel/id/877/panduan-dan-kebutuhan-dasar-ibu-hamil
Komentar
Posting Komentar