tekanan fluida dan viskositas fluida


LAPORAN PRAKTIKUM  4



 BIOLOGI DASAR DAN PERKEMBANGAN DEBIT ALIRAN FLUIDA SEBAGAI FUNGSI DARI JARI-JARI PEMBULUH, TEKANAN FLUIDA DAN VISKOSITAS FLUIDA


D
I
S
U
S
U
N
OLEH

NAMA: CHATRINE INDRI MUTIARA R 
NIM: 17150032
KELAS: A.14.1




1.TUJUAN
1.       Debit aliran fluida dengan jari-jari pembuluh
2.       Debit aliran fluida dengan tekanan fluida
3.       Debit aliran fluida dengan viskositas fluida

II.ALAT DAN BAHAN
1.bejana berpancuran
2.pembuluh karet/plastik dengan beberapa ukuran jari-jari
3.gelas ukur
4.stopwach
5.air
6.sirup

III.DASAR TEORI
Hukum poiseuille
D = r4 (P1 – P2) / 8 L
D = debit aliran = volume aliran/waktu
r = jari-jari pembuluh
(P1 – P2) = selisih tekanan fluida
Ƞ = viskositas (kekentalan) fluida
L = panjang pembuluh
Satuan viskositas = N s/m2 = Pa.s = pas
Viskositas air = 1 mili pas
Viskositas darah = 1-3 mili pas
Dari hukum poiseuille terlihat adanya hubungan sebagai berikut.
1.       Debit berbanding lurus dengan pengkat empat jari-jari pembuluh
2.       Debit berbanding lurus dengan selisih tekanan fluida
3.       Debit berbanding terbalik dengan viskositas fluida
4.       Debit berbanding terbalik dengan panjang pembuluh
Dalam konteks medis, hukum ini dapat di terapkan untuk mengkaji hubungan antara debit aliran darah dan viskositas darah.
Jari-jari pembuluh dapat di ubah-ubah dengan mengganti pembuluh dari berbagai ukuran. Selisih tekanan fluida merupakan selisih tekanan hidrotatis fluida pada posisi lubang pancuran dan pada posisi permukaan fluida dalam bejana berpancuran. Jika selisih tinggi fluida pada kedua posisi itu adalah h. Maka selisih tekanan hidostatis , P = gh dimana  adalah massa tinggi jenis fluida, g adalah percepatan grapitasi dan h adalah tinggi fluida. Viskositas fluida dapat diubah-ubah dengan mengganti konsentrasi larutan fluida. Untuk itu dalam percobaan ini, air akan ditambahkan sirup dengan berbagai konsentrasi.
IV.Prosedur Percobaan
1.       Debit sebagai fungsi jari-jari pembuluh
a.       Bejana berpancuran diisi air sampai hampir penuh. Kran pancuran masih tertutup. Ukur tinggi air dalam bejana.
b.      Pembuluh dengan ukuran jari-jari tertentu, dihubungkan kepancuran. Gelas ukur dipasang pada ujung pembuluh untuk menampang air yg keluar dari pembuluh.
c.       Tutup pancuran dibuka,bersamaan dengan stopwach diaktifkan.
d.      Setelah selang waktu tertentu, (sebelum gelas ukur penuh), stopwach dimatikan.
e.      Amati dan catat volume air yg tertampung dalam gelas ukur.
f.        Ulangi kegiatan 1) sampai dengan 5) di atas, dengan mengganti-ganti ukuran jari-jari pembuluh
g.       Catat data yg di peroleh pada lembar data D =f(r)
2.       Debit sebagai fungsi tekanan fluida
Lakukan kegiatan seperti pada prosedur A, dengan mengubah-ngubah tinggi air dalam bejana berpancuran. Jari-jari pembuluh tetap (pilih salah satu pembuluh) catatan data yg di peroleh data D =f(P)
3.       Debit sebagai fungsi viskositas fluida
Lakukan kegiatan seperti pada prosedur A, dengan mengubah-ngubah viskositas fluida. Jari-jari pembuluh tetap (pilih salah satu pembuluh). Tinggi fluida juga tetap catat data yg di peroleh pada lembar data D = f(.

V.Analisis data 
a.       Selang  kecil = Dk = 34,04  500/ 34,04 = 14,688 MI/S
sedang = Ds = 22,42  500/ 22,42 = 22,301 MI/S
 besar = Db  = 12,08  500/ 12,08 = 41,390 MI/S
b.      200MI  D1 = 12,08  500/12,08 = 41,390 MI/S
1500MI  D2 = 20   500/20  = 25 MI/S
1000MI  D3 = 12,44  500/12,44 = 740,192 MI/S
c.       Kekentalan
Air  D1 = 12,08  500/12,08 = 41,390 MI/S
Air + sirup  D2 = 12,63  500/12,63 = 39,58 MI/S
Air + sirup + sirup  D3 = 12,78  500/12,78 = 39,12 MI/S

Keteranagn B-C = selang besar 
                 
VI.Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang kami lakukan kemarin saya mengambil kesimpulan tentang debit aliran fluida sebagai fungsi dari jari-jari pembuluh, tekanan fluida dan viskositas fluida adalah semakin banyak larutan (air dan sirup) maka waktu yang dibutuhkan semakin cepat dan debitnya semakin kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

EMPAT JENIS DAN CARA INJEKSI

MAKALAH PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL (HEAD TO TOE)