Makalah Penerapan IT di bidang kebidanan
MAKALAH
PENERAPAN
IT DIBIDANG KEBIDANAN
Kelas :
A_14.1
Disusun Oleh :
Devi Muliyah (17150028)
Chatrine Indri Mutiara R. (17150032)
Retno Ambrawaati (17150030)
Awanda Arum Afrityantari (17150020)
Nurul Aini Canon (17150024)
Angelina Lali Dungga (17150026)
Nurul Ayati Anjani (17150019)
Gaudensia Ermalinda Bria (17150023)
Theresi Eclesia Edwina Ngongo (17150024)
Yohani Karmelita (17150022)
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah
mengenai “Penerapan IT Dibidang Kebidanan” dapat terselesaikan. Makalah ini
merupakan tugas dalam mata kuliah Aplikasi Komputer IT yang bertujuan untuk
memberikan pendekatan belajar agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang terkandung, juga
membangun motivasi mahasiswa untuk dapat mengaitkan suatu materi pada kehidupan
sehari-hari.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kami menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap dengan adanya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat memenuhi harapan kita semua.
Yogyakarta, 7 Februari 2018
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar……………………………………………………………………………….….2
Daftar
Isi…...................................................................................................................................3
BAB
I………………………………..………………………………………………………...…4
Latar belakang…………………………………………..…………………………………….….4
Tujuan…………………………………….…………………………………………...………....6
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….….6
BAB II…........................................................................................................................................7
Latar belakang…………………………………………..…………………………………….….4
Tujuan…………………………………….…………………………………………...………....6
Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….….6
BAB II…........................................................................................................................................7
Pembahasan………………………………………………………………………………….…...7
BAB
III………………………………………………………………………………………….18
Penutup..............................………………………………………………………………….…..18
Kesimpulan…………………………………………………………………………………...…18
Daftar
Pustaka……………..…………………………………………………………………….19
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah merubah
bagaimana cara kita hidup dan bekerja. Perkembangan teknologi informasi dunia
yang begitu pesat sekarang ini telah merambah ke berbagai sektor. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita juga dituntut untuk dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer di berbagai bidang
kehidupan.
Manfaat komputer sangat banyak dan
beraneka ragam. Pemanfaatan komputer secara bijak akan sangat membantu pada
bidang pekerjaan tersebut. Manfaat penggunaan komputer tidak hanya dirasakan
oleh para penggunanya tetapi juga akan dirasakan oleh organisasi atau
perusahaan di tempat orang tersebut bekerja. Begitu banyak dampak yang
ditimbulkan dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
Saat ini perkembangan dunia teknologi
sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology).
Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan
manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah
kesehatan. Dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi
untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Perubahan
yang revolusioner dalam dunia kesehatan ini disebabkan dari penggabungan
teknologi dalam bidang kesehatan yang bisa menimbulkan berbagai macam inovasi
dalam teknik pemeriksaan dan pengobatan yang
belum pernah kita lihat sebelumnya. Dalam bidang kebidanan kita dapat
menmui dalam kasus ibu hamil, biasanya calon ibu akan lebih rajin kontrol untuk
melihat perkembangan janin. Salah satu cara medis untuk melihat kondisi janin
yaitu USG dan Doppler.
USG dikembangkan dari teknologi SONAR
yang mulai digunakan pada Perang Dunia II untuk navigasi laut. Pada 1950-an,
para ilmuwan mulai memanfaatkan teknologi itu untuk pemindaian tubuh manusia,
dengan gambar-gambar awal tampak seperti rekaman seismograf (pencatat gempa
bumi) yaitu berupa garis-garis. Pada 1970-an, pencitraan pertama yang menampilkan
penampang anatomi manusia mulai dihasilkan. Berkat kemajuan komputer, kini USG
dapat memberikan gambar visual yang dinamis dan rinci mengenai tubuh manusia.
Sebagian mesin USG bahkan bisa menampilkan gambar berwarna. USG berperan sangat
penting dalam perkembangan medis. Seiring kemajuan zaman, perkembangan USG juga
makin canggih.
Dahulu pergerakan janin di monitor terlihat
patah-patah. Tapi sekarang dengan resolusi yang lebih detail akan tampak gerakan
janin yang lebih halus, fluently, dan setiap slice bisa dilihat lebih jelas
sehingga fungsi medisnya juga lebih baik. Bagi dokter, kemajuan teknologi USG
dapat menajamkan akurasi pemeriksaan.
Sedangkan untuk fetal dopler
sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh
Dr Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor
janin atau Doppler monitor denyut jantung janin dengan transduser
genggam ultrasound yang digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin.
Edward menggunakan Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak
jantung. Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini menampilkan denyut jantung janin per menit.
Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.
Pemeriksaan DJJ dilakukan sebagai acuan
untuk mengetahui kesehatan ibu dan perkembangan janin khususnya DJJ dalam
rahim. DJJ normal permenit yaitu : 120-60x / menit Pemeriksaan denyut jantung
janin harus dilakukan pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar
pada usia kehamilan 16 minggu / 4 bulan.
B. Tujuan
1.Agar
dapat mengetahui peranan teknologi dan
computer di bidang kesehatan
2.Dapat mengetahui macam –
macam dari alat tekhnologi di kebidanan
3.Agar
dapat mengetahui peranan IT teknologi dan computer dalam penggunaan USG (Ultra
Sonografi)
4.Mampu mengetahui system
informasi manajemen dalam Rumah Sakit
5.Kebidanan mampu berperan
dalam pemanfaattan dari teknologi tersebut
C. Rumusan Masalah
1.Apa
saja Peranan IT dalam Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan?
2.Apakah
Macam – macam alat yang digunakan kebidanan ?
3.Bagaimana
Peranan IT teknologi dan computer dalam USG ( Ultra Sonografi), Doppler,
dan Inkubator?
4.Bagaimana
Aplikasi Software dalam Dunia Medis?
5.Bagaimana
Sistem Iformasi dalam Manajemen Rumah Sakit?
6.Apa
Peran Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan IT dalam Bidang Kesehatan Khususnya Kebidanan
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat
banyak dan penting. Antaralain Sebagai contoh dalam bidang kesehatan, yaitu :
1. Bidang
administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi
sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa
komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data
pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit.
Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga
data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya
penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat
mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
2. Bidang
farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan
sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta
menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer
dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat
berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan
rasa sakit.
3. Mendiagnosa
suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang
khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang
sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan
akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
4. Memonitoring
status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama
kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan
mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil
periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si
pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang
pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
5. Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang
kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer
dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian
itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk
mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
6. Melihat
dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia
telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut
masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data
ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga
dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
Contoh
penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ tubuh :
a. System
Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak dan
mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan
sinar-X.
b. System
Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari berbagai
sudut organ tubuh secara bergerak.
c. SPECT
(Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer yang
mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang
ditampilkan dalam bentuk gambar.
d. PET
(Position Emission Tomography) merupakan sistem komputer yang menampilkan
gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
e. NMR
(Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan
nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
f.
USG (Ultra Sonography)
adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik,
yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz)
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar dua
dimensi atau tiga dimensi.
g. Helical
CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan
potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3
mm.
h. Magnetic
Resonance Imaging ( M R I ) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara
komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.
i.
Doppler adalah untuk
mendengarkan denyut jantung janin (elektrik)
j.
Incubator adalah alat
yang digunakan untuk bayi yang lahir secara premature.
B. Macam – Macam Alat yang Digunakan dalam Kebidanan
Ilmu teknologi yang canggih tercipta dan di
kembangkan pastinya karena memeiliki tujuan dan fungsi-fungsi tertentu. Begitu
pula dengan komputer sebagai alat dari teknologi yang canggih. Sebagai alat
canggih yang memiliki banyak fungsi, komputer pun ikut berperan di dalam dunia
kesehatan khususnya pada alat-alat medis seperti Doppler, Inkubator, dan USG
(Ultra Sonografi) yang dapat membantu dalam beberapa bidan kebidanan.
C. Peranan IT dalam USG, Doppler
1. Pengertian
Gelombang Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi
yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu di atas 20 kiloHertz.
Hanya beberapa hewanyang dapat mendengarnya. Gelombang ultrasonik merupakan
gelombang ultra frekuensi gelombang sonik. Gelombang ultrasonik dapat merambat
dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini
di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan
busa, maka jenis gelombang ini akan diserap. Frekuensi yang diasosiasikan
dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran
elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu
medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang
gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana
dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi
banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang
tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda
yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang dating seperti pada
sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor
pada robot atau hewan.
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah
teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna
untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa
kehamilan. Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan
luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan
dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan).
Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan
digerakkan. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter
spesialis kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan
memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG
digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang
terbangun dari cairan. Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam kandungan.Ultrasonografi medis
digunakan dalam :
a. Kardiologi
b. Endokrinologi
c. Gastroenterologi
d. Ginaekologi
e. Obstetrik
f.
Ophthalmologi
g. Urologi
h. Intravascular
ultrasound
i.
Contrast enhanced
ultrasound
A. Manfaat
Gelombang Ultrasonik dalam Kebidanan
Berkaitan
dengan efek yang ditimbulkan gelombng ultrasonic dan sifat gelombang bunyi ultra, maka gelombang ultrasonic
digunakan sebagai diagnosis dan pengobatan.
a. Ultrasonik sebagai Pelengkap Diagnosis
Kristal
piezo electric yang bertindak sebagai transduser mengirim gelombang ultrasonic
mencapai pada dinding berlawanan, kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan akan
diteruskan ke amplifer berupa gelombang listrik kemudian gelombang tersebut
ditangkap oleh CRT (Ossiloskop). Gambaran yang diperoleh CRT tergantung teknik
yang dipergunakan. Ada tiga macam metode dalam memperoleh gambaran yaitu :
a) A
skanning
Disini yang akan dicari adalah besar amplitudo
sehingga disebut A- Skannning. S= sekat Bunyi yang dihasilkan oleh piezo
electric melalui transducer akan mencapai dinding B, kemudian dipantulkan ke
dinding A dan diterima oleh transduser ( T ).
b) B-
Skanning
B- Skanning disebut pula Bright scanning. Metode
skanning ini, banyak dipakai di klinik oleh karena metode ini bias memperoleh
pandangan atu gambaran 2 dimensi dari bagian tubuh. Prinsip B- Skanning sama
dengan A- Skanning, hanya saja pada B- Skanning transducernya digerakkan (
Moving ) sedangkan pada A- Skanning transducernya tidak digerakkan
c) M-
Skanning
M- Skanning atau modulation scanning ini merupakan 2
metode yang digunakan dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan alat-alat
dengan mempergunakan ultrasonic. Misalnya dalam hal mempelajari gerakan jantung
dan gerakan vulva, atautekhnik doppler yang dipergunakan untuk mengukur aliran
darah. Pada M- Scanning dimana A akan dalam keadaan stasioner sedangkan echo
yang terjadi berupa dot dari B skan.
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka
ultrasonic dapat dipergunakan untuk diagnosis :
1. A
Skanning
Mampu
mendiagnosis tumor otak (echo encephalo graphy), member informasi tentang
penyakit- penyakit mata, daerah atau lokasi yang dalam dari bola mata,
menentukan apakah cornea atau lensa yang opaque atau ada tumor tumor retina.
2. B-
Skanning
a. Untuk
memperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia. Misalnya hati, lambung,
usus, mata, mammae, jantung janin.
b. Untuk
mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus atau kandung peranakan
dan kasus- kasus perdarahan yang abnormal, serta treatend abortus ( abortus
yang sedang berlangsung ).
c. Lebih
banyak member informasi dari pada X- Ray dan sedikit resiko yang terjadi.
Misalnya X- Ray hanya dapat medeteksi kista yang radioopaque, sedangkan B-
Skanning lebih banyak member petunjuk tentang tipe berbagai kista.
3. M-
Skanning
a. Memberi
informasi tentang jantung, valvula jantung, pericardial effusion ( timbunan zat
cair dalam kantong jantung ).
b. M-
Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari pengobatan,
berlangsung untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
B. Penggunaan
Ultrasonik dalam pengobatan
Sebagaimana telah diketahui bahwa ultrasonic
mempunyai efek kimia dan biologi maka ultrasonic dapat dipergunakan dalam
pengobatan. Ultrasonic memberi efek kenaikan temperature dan peningkatan
tekanan, efek ini timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi dengan
demikian ultrasonic dipakai sebagai diatermi atau pemanasan. Selain itu ultrasonic dapat
dipakai untuk menghancurkan jaringan kangker sel-sel ganas. Pada penderita
Parkinson penggunaan ultrasonic dalam pengobatan sangat berhasil namun sangat
disayangkan untuk memfokuskan bunyi kearah otak sangat sulit. Sedangkan pada
penyakit maniere( maniere’s disease) dimana keadaan penderita kehilangan
pendengaran dan kesetimbangan,apabila diobati dengan ultrasonic dikatakan
95% berhasil baik, ultrasonic
menghancurkan jaringan dekat telinga tengah
C. Cara
kerja USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya
untuk mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah
CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti
pada CPU.
D. Jenis
Pemeriksaan USG
1. USG
2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan
melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian
besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2. USG
3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang
gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas.
Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena
gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3. USG
4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG
3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3
Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”.
Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam
rahim.
4. USG
Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran
darah terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan
janin. Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:
a. Gerak
napas janin (minimal 2x/10 menit).
b. Tonus
(gerak janin).
c. Indeks
cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
d. Doppler
arteri umbilikalis.
e. Reaktivitas
denyut jantung janin.
E. Cara
Pemeriksaan Menggunakan USG
Pemeriksaan
USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1) Pervaginam
1) Memasukkan
probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
2) Dilakukan
pada kehamilan di bawah 8 minggu.
3) Lebih
mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
4) Lebih
jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
5) Daya
tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
6) Tidak
menyebabkan keguguran.
2) Perabdominan
1) Probe
USG di atas perut.
2) Biasa
dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
3) Karena
dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru
menembus rahim.
2. Pengertian
Doppler
Fetal dopler adalah alat diagnostik yang digunakan
untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan
gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi
kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
A. Aplikasi
Klinis
Aplikasi
klinis dari Doppler yaitu:
a. Mendeteksi
dan mengukur kecepatan aliran darah dengan sel darah merah sebagai reflektor
yang bergerak.
b. Pada
bidang kebidanan, fungsi alat ini dispesifikkan untuk menghitung jumlah dan
menilai ritme denyut jantung bayi.
B. Diagnostik
Doppler
Pemeriksaan dengan menggunakan Doppler adalah suatu
pemeriksaan dengan menggunakan efek ultrasonografi dari efek Doppler. Prinsip
efek doppler ini sendiri yaitu ketika gelombang ultrasound ditransmisikan
kearah sebuah reflektor stationer, gelombang yang dipantulkan memiliki
frekuensi yang sama. Jadi, jika reflektor bergerak kearah transmiter, frekuensi
yang dipantulakn akan lebih tinggi, sedangkan jika reflektor bergerak menjauhi
maka frekuensi yang dipantulkan akan lebih rendah. Perbedaan antara frekuensi
yang ditransmisikan dan yang diterima sebanding dengan kecepatan bergeraknya
reflektor menjauhi atau mendekati transmiter. Fenomena ini dinamakan efek Doppler
dan perbedaan antar frekuensi tersebut dinamakan Doppler shift.
Untuk fetal Doppler,
agar bisa menangkap suara detak jantung, transduser ini memancarkan
gelombang suara kearah jantung janin. Gelombang ini dipantulkan oleh jantung
janin dan ditangkap kembali oleh transduser. Pantulan gelombang inilah yang
diolah oleh Doppler menjadi sinyal suara. Sinyal suara ini selanjutnya
diamplifikasikan. Hasil terakhirnya berupa suara cukup keras yang keluar dari
mikrofon. Dengan alat ini Energi listrik diubah menjadi energi suara yang
kemudian energi suara yang dipantulkan akan diubah kembali menjadi energi
listrik.
Fetal Doppler
memberikan informasi tentang janin mirip dengan yang disediakan oleh stetoskop
janin . Satu keuntungan dari fetal
Doppler dibanding dengan stetoskop janin (murni akustik) adalah output audio
elektronik, yang memungkinkan orang selain pengguna untuk mendengar detak
jantung. Fetal dopler juga mempermudah seorang bidan dalam menghitung denyut
jantung janin tanpa harus berkonsentrasi penuh dalam menghitung DJJ.
C. Aplikasi dalam Dunia Medis
Beberapa
software yang dapat membantu petugas kesehatan dalam menyelesaikan
tugasnya atau perangkat pendukung pada fasilitas kesehatan.
1. Software
Kesehatan
Piranti
lunak ini akan memberikan sebuah informasi yang kita perlukan tentang
kesehatan. Dengan mengklik bagian bagian tubuh yang sakit pada software
tersebut, komputer akan memberikan kepada anda informasi dan ciri-ciri tentang
penyakit tertentu didalam tubuh.
2.
SB006 - Software Klinik Kesehatan 2.0
Software
SimpleBiz (Klinik 2.0) didesain utnuk memberi solusi praktis bagi klinik
3.
Smartdoctor
Smartdoctor
adalah software multimedia kedokteran pertama berbahasa indonesia. Software ini
berisi hampir semua penyakit dalam ilmu kedokteran
4.
MedRegPlus
MedRegPlus
adalah software Sistem Informasi Registrasi dan Reservasi Klinik yang
dilengkapi dengan Software Aplikasi Sistem Informasi Apotek. Sehingga selain
mengolah data registrasi dan resevasi pasien, klinik juga dapat mengolah data
pembelian dan penjualan obat kepada konsumen.
- SIKDA Generik
Pusat
Data dan Informasi membuat software SIKDA yang open source untuk puskesmas dan
kabupaten, yang bersifat inter-operable dengan sistem-sistem pencatatan dan
pelaporan yang sudah ada.
- Open EMR
Open
EMR adalah software rekam medis elektronik dan manajemen praktek medis berbasis
web. Aplikasi ini berisi rekaman riwayat kesehatan elektronik, fitur untuk
penjadwalan pasien, laporan pembukuan dan tagihan asuransi dengan kontrol hak
akses yang berbeda.
7.
Distro Linux Open Suse Medical
Sistem
Operasi berbasis Open Source yang khusus untuk para dokter praktek dan klinik.
Distro ini menyertakan sejumlah aplikasi untuk memanage praktek dan
mengorganisir rekam medis digital (file pasien) : FreeMed, OpenEMR, FreeMedForms dan GNUMed. Aplikasi lain
FreeDiams, mendukung para dokter untuk resep obat dan Tempo, yang menampilkan
data EEG.
D. Sistem Iformasi dalam Manajemen Rumah Sakit
1. Vesalius THIS
(Totally Hospital Information System)
Vesalius THIS (Totally Hospital Information System)
merupakan suatu terobosan terbaru dari sistem informasi dunia kedokteran yang
berwujud software yang mengalirkan data secara elektronik dan transparan.
Vesalius THIS ini diciptakan oleh Lai Teik Kin, CEO NovaHealth Pte,
Ltd-Singapore. Hasil yang diperoleh adalah berupa data para pasien di rumah
sakit tersebut. Vesalius THIS memiliki 2 modul utama yang saling bersinergi dan
melengkapi, yaitu:
1) HIS
( Hospital Information System)
HIS adalah system informasi management yang
diterapkan khusus untuk Rumah Sakit terintegrasi mulai dari data pendaftaran
pasien sampai dengan pembayaran.semua data pasien terdaftar di server.
Modul HIS mengotomasi seluruh proses administrasi
(back office), mencakup administrasi pasien, jadwal perawat dan dokter, farmasi,
instalasi penunjang medis (lab dan radiologi), purchasing, inventory, medical
record tracking, bahkan pemesanan makanan kepada instalasi gizi dari bagian
rawat inap secara elektronik
Modul
yan memiliki software HIS yaitu :
a. Modul
Billing ( kasir)
Modul
ini mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan tagihan yang teritergasi
dengan semua modul lainnya. Tagihan yang diinput di semua unit kemudian
dikumpulkan dan diolah menjadi data billing statement atau invoice per pasien.
b. Modul
Registrasi Pasien
Modul
ini berfungsi untuk proses pendaftaran pasien baru, pencarian data pasien lama,
admisi ke poli untuk pasien rawat jalan atau admisi ke kamar/bed untuk pasien
rawat inap. Setiap kali dan selama pasien diberikan tindakan, data rekam medis
akan otomatis tersimpan.
c. Modul
Rekam Medis
Modul
untuk mencatat semua data kesehatan, obat (catatan medis), operasi, hasil
laboratorium yang telah dilakukan terhadap pasien selama dirawat di rumah
sakit.
d. Modul
Farmasi dan Apotik
Terdiri
dari formulasi obat (nama, nama generik, indikasi, kontra indikasi, efek
samping, komposisi, dan golongan terapi), standarisasi obat, pelayanan farmasi,
laporan stok obat, transaksi pembelian menggunakan alat bantu barcode untuk
mempercepat pelayanan, laporan penjualan dan penghasilan apotik.
e. Modul
Laboratorium,
Terdiri
dari registrasi pasien dan jenis pemeriksaan yang diperlukan, daftar pencarian
pesanan pemeriksaan dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order, atau nama
pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah pemeriksaan per
kelompok pemeriksaan spesimen (hematology, kimia, urine, dan feses) per periode
tertentu, dan laporan penghasilan laboratorium.
f.
Modul Radiology dan
Elektromedis,
Terdiri
dari daftar pesanan pemeriksaan, dengan kata kunci nomor rekam medis, nomor order,
atau nama pasien, pencetakan hasil pemeriksaan, data statistik jumlah
pemeriksaan per item pemeriksaan.
g. Modul
Gizi
Terdiri
dari pengaturan konsultasi pasien rawat inap kepada ahli gizi, pengaturan menu
makanan pasien rawat inap, pengaturan jumlah porsi makanan.
h. Modul
UGD
Adalah
modul yang berfungsi untuk pendaftaran dan admisi pasien gawat darurat. Modul
ini terdiri dari registrasi dan admisi pasien UGD, daftar pasien UGD, pengisian
data rekam medis, form pemeriksaan ke unit penunjang.
i.
Modul Rehabilitasi,
Terdiri
dari pemeriksaan / rujukan therapy rehabilitasi untuk pasien rawat inap dan
rawat jalan, penentuan harga tindakan dan penggunaan sarana rehabilitasi per
kelas, yang terintegrasi dengan modul billing.
j.
Modul Umum dan
Perlengkapan (Gudang),
Terdiri
dari pencatatan pembelian barang, permohonan pengadaan barang, penerimaan
faktur dan barang, laporan-laporan, stock inventory.
k. Modul
Instalasi Prasarana dan Sarana Rumah sakit
l.
Modul Kepegawaian
m. Modul
Keuangan
Merupakan
modul yang berguna untuk mencatat semua transaksi keuangan yang timbul akibat
semua kegiatan yang terjadi pada modul-modul lainnya.
2) CIS
(Clinical Information System)
Modul CIS menyajikan proses klinis (layanan medis),
baik inpatient maupun outpatient yang mencakup Outpatient Clinical Management
yang terdiri dari order management, electronic medical record (EMR), medical
alerts, e-prescription atau resep elektronik, serta Inpatient Clinical
Management
Program ini difungsikan melalui sentral administrasi
yang dimulai dengan rekaman hasil manual report bagi pasien dan calon pasien
yang telah terdaftar. Manual report yang telah terdata dikelompokkan dan
direkam pada modul HIS, kemudian diakses dengan masing-masing admin yang
dibutuhkan manajemen perumahsakitan. Kombinasi ini di protect pada security
Vesalius manajemen. Data pada central administrasi yang terkelompok pada HIS
akses saling berhubungan pada Unified EMR, yang dapat mengklasifikasikan
sejumlah data yang masuk dari manual report. Unified EMR mampu membedakan serta
memberikan catatan klinik sebelumnya, yakni tingkat alergi pasien, resep
dokter, laporan radiology, hingga referensi material yang dibutuhkan baik bagi
dokter atau pasien. Referensi material tersebut mencakup hal-hal berikut ini
a. Kelengkapan
obat-obatan
b. Daftar
rumah saikit online
c.
Hasil rekaman
laboratorium
Unified EMR dibuat untuk masing-masing
pasien, sedangkan modul HIS dibuat untuk masing-masing rumah sakit. Modul HIS
ini memiliki akses yang mampu melayani lebih dari 5 rumah sakit (dengan satu
grup perumahsakitan yang sama) dan saling terhubung dengan program Vesalius
THIS
E. Peran Bidan dalam Pemanfaatan Ilmu Teknologi (IT) dan Komputer
Dalam perkembangan teknologi informasi yang begitu
pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal atau individu untuk selalu
update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan.Bidan yang
merupakan ujung tombak tenaga kesehatan di desa dan berperan penting untuk
mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama ibu dan anak. Dengan
adanya edukasi kesehatan di masyarakat nantinya kan tercipta masyarakat yang
peduli akan kesehatan baik kesehatan pribadi maupun kesehatan lingkungan.
Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam
penggunaan Teknologi Informasi antara lain dalam menggunakan website,aplikasi/software
kebidanan,SMS Gateway dan banyak lainnya. Dengan memanfaatkan ilmu teknologi
dan komputer, itu dapat mempermudah pekerjaan seorang bidan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi, adalah salah satu ilmu yang yang sampai
saat ini selalu berkembang sesuai perkembangan jaman, terutama dalam bentuk
penerapannya yang berupa alat-alat canggih, yang salah satunya adalah komputer.
Komputer merupakan alat elektronik yang terdiri dari beberapa komponen yang
saling berpengaruh untuk menjalankan fungsinya.
Dalam dunia medis, penerapan ilmu teknologi berperan
penting terutama pada alat-alat yang di gunakan untuk proses pemeriksaan dan
pengobatan. Salah satu alat dalam dunia medis yang berhubungan dengan komponen
komputer adalah USG (Ultra Sonografi) dan Doppler.
USG (Ultra Sonografi), Doppler melibatkan teknologi
komputer dalam proses kerjanya, seperti halnya komputer, alat USG dan
Doppler harus saling melengkapi setiap
komponennya, dalam arti jika satu komponen tidak ada atau tidak lengkap, maka
alat USG dan Doppler tidak dapat berfungsi dengan maksimal.
Peranan Bidan dalam penggunaan Teknologi informasi ,
Banyak sekali yang bisa di lakukan Bidan dalam penggunaan Teknologi Informasi. Vesalius
THIS (Totally Hospital Information System) merupakan suatu terobosan terbaru
dari sistem informasi dunia kedokteran yang berwujud software yang mengalirkan
data secara elektronik dan transparan walaupun dari segi manajemen hal ini
sangat menguntungkan rumah sakit, tetapi tidak semua rumah sakit dapat
menerapkan teknologi sistem informasi sepertti ini. Hal ini dikarenakan tidak
semua RS mampu menggaji beberapa orang staff IT (programmer) untuk pengembangan
swadaya dari sebuah SIM RS sehingga resiko kegagalan akan tinggi. Dengan kata
lain diperlukan orang yang benar-benar berkompenten dalam hal ini, sehingga
fungsi dari sistem ini dapat dijalankan. Jadi, dapat di simpulkan bahwa ilmu
teknologi dan computer sudah berkembang hingga dunia kesehatan. Yang dapat
mempermudia setiap pekerjaan tenaga medis.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar